Sebagai anak rantau, aku juga merindukan masakan rumah, masakan ibuku. Aku bisa menikmati ketika aku pulang ke rumah. Ibu selalu memasakkan banyak makanan kesukaanku.
Kadang aku ngerasa jauh dari rumah itu tidak enak, tapi dengan jauh dari rumah aku bisa jadi pribadi yang mandiri disini.
Di sisi lain, aku diperlihatkan sesuatu oleh Allah. Seorang teman yang masih tinggal dengan orangtua nya. Hanya saja nasibnya berbeda, walau ada ibunya dirumah, tapi dia jarang di masakkan sesuatu. Jadi dia selalu beli makanan diluar, sama seperti aku. Setiap hari dia selalu curhat kalau ibunya tidak pernah masak padahal punya banyak waktu.
Kadang aku ngerasa jauh dari rumah itu tidak enak, tapi dengan jauh dari rumah aku bisa jadi pribadi yang mandiri disini.
Di sisi lain, aku diperlihatkan sesuatu oleh Allah. Seorang teman yang masih tinggal dengan orangtua nya. Hanya saja nasibnya berbeda, walau ada ibunya dirumah, tapi dia jarang di masakkan sesuatu. Jadi dia selalu beli makanan diluar, sama seperti aku. Setiap hari dia selalu curhat kalau ibunya tidak pernah masak padahal punya banyak waktu.
Ternyata walau sedikit kita harus banyak bersyukur, karena Allah akan selalu terus menambah nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar