Oh ya aku baru bisa rangkum semua pengalaman Odontectomy ku ditahun ini ya. Karena kesibukan kuliah dan kerja aku, baru bisa juga mencabut ke 4 wisdom teeth ku yang miring-miring ini. Hahaha. Oke kita mulai aja. Jadi yang suka nanyain tentang masalah wisdom teeth aku, bakalan aku share disini aku ceritain semua ya.
2016
Aku pertama kali ngelakuin odontectomy. Karena merasa gigi bawahku mentok banget sama gusi belakang. Sakit kepala jadinya suka pusing, karena pertumbuhan gigi yang terus menerus. Apalagi udah nongol kan dikit mahkotanya. Biasa banget abis makan meninggalkan sisa lalu harus dibersihin biasa. Sumpah itu PR banget jadinya.
Aku memutuskan buat ke dokter gigi. Awalnya takut banget karena lihat review di blog orang lain juga tentang rasa dan biayanya yang nggak murah. Untungnya aku punya asuransi kesehatan yang masih ditanggung kantor Ayah, yaitu Admedika nya PLN. Alhamdulillah. Jadinya gratis dari awal sampe akhir, kontrol dan obat juga.
Aku ke dokter gigi di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Teuku Umar Denpasar, karena Admedika aku nanggungnya di RSKI paling deket sama kost aku. Daftar, dapet nomor antrian dan nunggu.
Pas masuk aku jelaskan apa masalahku dan di periksa deh. Aku kira pertama dokternya perempuan karena tertulis drg.Nova dan ternyata dokternya ini laki-laki. Nah sama drg.Nova dijelasin dari A-Z kenapa gigi aku bisa tumbuh miring dan kayak gini jadinya. Karena gigiku yang besar tapi rahang aku kecil. Jadilah pas si gigi bungsu ini tumbuh dia gak dapat tempat. Malah gigiku ada yang miring dua-duanya dibawah ini fotonya.
Nah setelah itu aku dikasih lembar penunjang buat melakukan rontgen gigi. Selesai rontgen aku konsul lagi dan memutuskan untuk mencabut gigi bungsu kiri bawah. Aku lakukan di tanggal 28 Mei 2016, masih inget banget itu Sabtu pagi aku di operasi kecil. Aku dibius lokal, sampai ngerasa kebas baru disayat deh gusiku. Aku kerasanya asin darah, terus di bor congkel dipegang kepala dan rahangku, aduh pokoknya gitu karena ini pertama kalinya aku operasi kecil. Setelah selesai kerasa banget itu jarum dan benang keluar masuk mulutku. Aku dapet beberapa jahitan. Selesainya aku gak boleh makan yang panas-panas dulu biar darahnya membeku selama 4 jam kedepan. Dikasih obat pereda nyeri dan kontrol ulang Senin untuk lepas benang. Saat lepas benang pun kata drg.Nova, benangnya udah lepas sendiri entah ketelan atau gimana. Tapi so far bagus aja lukaku, cuma agak bolong dan kadang sering nyangkut nasi. Sempatlah aku kontrol lagi karena takut infeksi, jadi dibersihin dan aku agak pelan-pelan kalau makan.
Nah tinggal 3 gigi lagi. Jadi di 26 November 2016 aku konsul lagi dan melakukan Odontectomy untuk yang kedua kalinya, di gigi bungsu kanan bawah. Nah yang ini agak horor karena dua dokter yang ngelakuin tindakan. Gigi aku sampai benar-benar dipotong jadi dua saking susahnya, nanti aku kasih tau fotonya.
Ini menurutku paling susah sih ya, seperti biasa aku berangkat kontrol, operasi selalu sendiri karena emang nunggu di dokter gigi itu lama kan. Udah selesai dijahit pulanglah aku dengan menggigit kapas dan betadine. Yang ini agak lama dan PR banget, huhu.
Dua tahun berikutnya 1 Desember 2018 aku cabut gigi bungsu kanan atas dan di 2019 sebelum umurku 25 Tahun aku cabut gigi bungsu terakhirku yang cuma mircodentia karena kecil banget dan ini yang paling cepat dari semuanya, cabut biasa karena cuma bius lokal biasa nggak pakai disayat dan cepet pulihnya, aku udah bisa makan macem-macem.
Pada intinya sama, aku sampai lupa yang mana yang paling sakit, cuma beneran yang bikin ngeri itu alat-alat yang dimasukin ke mulut kita, kumur pas ada darah dan gigi kapas betadine. Haha. Apalagi setelah si bius hilang agak nyeri-nyeri pokoknya.
Dari situ belajar sih, emang harus rajin kontrol dan kalau memang ada yang bermasalah segera ditangani karena itu penyebab dari segala penyakit kalau misal gigi kita bolong.
Sudah ya sekian dulu, pokoknya aku sih berterima kasih banget sama drg.Nova dan asuransi dari Admedika kantor Ayah, karena ternyata biayanya nggak murah :( mahal banget. Aku nggak sanggup bayar kalau nggak pakai asuransi. Ya pokonya 4 gigi bungsu ku udah aku cabut semua dan sekarang lebih tenang karena nggak ngerasa sakit/pusing lagi.
Tambahkan teks |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar