Sabtu, 23 September 2017

Gara-gara Nobita dan Shizuka

Sebenernya boleh nggak sih kita berharap?
Boleh nggak sih kita yakin?

Yakin sama seseorang yang pengen banget kita jadiin orang yang terpenting dalam hidup kita kelak?

Yakin tapi kita terbentang jarak?
Yakin akan menunggu dia?

Seyakin-yakinnya sih.. mungkin salah.

 Salah

Tetep Salah

Karena yakin sama manusia.

Coba yakinnya sama Allah.

nggak bakalan dikecewain kayak gini.

immature gak sih?
demi mau move on sampai ngehapus semua kontaknya, biar aku jadi cepet lupa!

Padahal pacar bukan.
Gebetan bukan.
Orang special bukan.

tapi rasanya dia selalu mengisi kepala ku setiap saat.
rasanya aku pengen tetep jaga perasaanku buat dia.
menolak semua ajakan cowok buat pacaran demi dia.
karena aku merasa dia orang yang selama ini dikirim Allah buat aku.
jaga jarak sama cowok cuma karena dia.
jaga postingan-postingan di sosmed karena dia.
jaga hati demi dia doang.
curhat kesemua temenku tentang dia

Stupid.

Sejauh kita berjarak pasti dipertemukan juga kan?
Lalu? Kenapa kamu begitu yakin, Li?

i think, ini Pertemuan yang nggak pernah disangka-sangka

Kalau bukan karena Irnas dan Dandy pernah punya hubungan...

Kalau bukan karena Irnas ngajak pengajian...

Kalau bukan karena aku mau pakai jilbab karena dia awalnya...
(tapi Alhamdulillah sekarang sudah bener niatnya)

Kalau bukan karena dateng pengajian karena dia...

Kalau bukan karena LINE message pertamaku ke dia dibajak sama temen-temen...

Kalau bukan karena broadcast BBM yang ngabarin jadwal pengajian...

Kalau bukan karena itu semua.. aku nggak bakalan pernah kenal sama dia.

Karena text terakhir dia tentang "Selamat lebaran ya, semoga bisa ngenafkahin kamu lahir dan batin."

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

Mungkin aku aja yang lebay.
padahal nggak tau kan, dia gitu ke semua cewek :')
aku emang cepet banget nelen mentah-mentah gombalan cowok.
apalagi cowok yang emang aku udah suka.

yaaaa ini pelajaran buat aku kedepannya.

mungkin pas dia baca ini, aku udah bisa move on dari dia.
mungkin aku juga bisa udah kenal sama cowok lain tanpa mikirin perasaan dia.
cuma tinggal nunggu apa yang membuat aku benci aja, sampai aku bisa lupa pernah suka sama dia.

rumit.

dan sampai hari ini aku sudah biasa saja...
dan sampai hari ini aku udah tau perasaan dia yang sebenarnya...
dan sampai hari ini, sepertinya aku perlahan bisa menghapus satu persatu rasa buat dia.
dan segera membuka hati untuk yang lain...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar