Suatu saat aku ingin kita sama-sama memandang luasnya langit
Suatu saat aku ingin kita sama-sama bercerita dipinggir
danau sambil menyeruput secangkir kopi susu hangat
Suatu saat aku ingin kau mengenggam tanganku erat,berbagi
kisah suka dan duka
Suatu saat aku ingin kau memelukku erat dan bilang ‘aku
tidak akan pernah meninggalkanmu’
Namun satu yang pasti aku ingin ‘Suatu saat...’ yang lain.
Hanya kau dan aku.
Entah,kesendirianku bersama hangatnya mentari pagi ini
membawaku untuk mengingatmu kembali.
Saat-saat pertama pertemuan pertama kita. Kau jabat erat
tanganku sambil menyungging senyum. Didetik itu juga aku tertarik.
Banyak tulisan-tulisan yang aku buat tentangmu. Entah
berharga atau tidak bagimu. Jelasnya,aku selalu tersenyum ketika memikirkan dan
menuliskan namamu.
Apa aku yang terlalu mengharapkan kasihmu? Maaf.
Apa aku yang terlalu menginginkanmu? Maaf.
Apa aku yang hanya menyukai dan mengagumimu? Maaf.
Hingga ‘Maaf’ yang lainpun tak kau gubris. Kau tetap dengan
pendirianmu,bebas tanpa batas,tanpa memikirkan seorang kekasih.
Dan pagi ini,aku menikmati sejuknya angin,hangatnya mentari
pagi,indahnya bukit-bukit yang berbaris rapi,pepohonan yang rindang,air danau
yang tenang mengikuti kemana arah angin dan dirimu yang masih selalu aku
rindukan.
Walau sebenarnya aku tahu,merindukanmu saja aku tak pantas. Terima
kasih untuk yang selalu-aku-coba-untuk-lupakan namun nyantanya bayangmu selalu
ada... pelan-pelan saja,melupakanmu tak semudah itu.
Salam hangat dari aku dan Ranukumbolo pagi ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar